banner 728x250

Suara Letusan Tembakan Bikin Heboh Warga Terkait Pengerebekan Peleburan Timah Ilegal ,Kanit Res Bungkam Diduga Adanya Perlindungan Hukum.

  • Share
banner 468x60

 

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Seribu-Pena.com – Simpang Katis,Masih heboh dikalangan masyarakat dan menjadi perbincangan adanya pengerebekan,Peleburan Timah Ilegal pada hari Sabtu sore 23/11/2024. di Simpang Katis,Kabupaten Bangka Tengah oleh pihak kepolisian khusus Polsek Simpang Katis dan sempat terdengar sebuah bunyi letusan tembakan dilokasi tersebut 02/12/2024.

 

Sumber (Red) menerangkan ,Bahkan sudah sangat jelas bukti terdapat 3 tungku peleburan timah yang bermuatan 1 ton,bahkan berdiri dilahan anggota DPRD

 

Namun sampai saat ini tidak ada ketegasan oleh pihak Polsek simpang Katis ,bahkan hal tersebut hilang di telan bumi ataupun di bawa angin puting beliung,

 

Ataukah dugaan hal tersebut adanya Ufeti yang sudah mengalir di pihak Polsek tersebut,semua diam dan bisu dan hampa hilang begitu saja,

 

Kanit Reskrim, Aipda Nicco FR.SH.saat dikonfirmasi Team media pada hari Sabtu pada tanggal 30/11/2024. sudah sejauh mana kah hasil Penyelidikan dan terkait suara letusan senjata dilokasi apakah sudah ada Sprin nya dan dalam rangka apa hingga harus menembak yang membuah heboh warga sekitar,

 

Tidak Memberi Jawaban Bungkam Seakan Menutupi Hal Tersebut Patut Diduga Kasat Reskrim Melindungi Para Pekerja Peleburan Timah Ilegal,Hingga Rela Pilih Bungkam Dan Bisu, Dan Masih Dalam Upaya Untuk Dikonfirmasi Lebih Lanjut

 

Terpisah Kapolsek Simpang Katis, Iptu Beni Fernanda, SH.saat dikonfirmasi Team media terkait Pengerebekan Peleburan Timah Ilegal dan sempat menembak Pistol hingga kuat nya suara letusan tembakan yang membuat heboh warga sekitar,dan tembakan tersebut dalam rangka apa,

Masih Belum Memberi Jawaban Walaupun Pesan WA sudah Terlihat Masih Diupayakan Dikonfirmasi Lebih Lanjut Agar Berita Tetap Berimbang

Team.

banner 325x300
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *